LAPORAN
1 : DESAIN GRAFIS
DOSEN
: Bapak ISMAIL MOHIDIN, S.kom., M.T
PENGENALAN
TOOL PADA PHOTOSHOP
1.Move Tool (V), untuk mendrag atau memindahkan obyek yang berada pada layer
aktif.
2.Rectangular Marque Tool (M),
untuk membuat seleksi pada image dengan bentuk bidang seleksi segi empat.
3.Ellipstical Marque Tool (M), untuk membuat seleksi pada image dengan bidang seleksi yang berbentuk ellips maupun lingkaran.
4.Single Row Marquee Tool, untuk membuat seleksi dalam bentuk satu bidang baris mendatar.
5.Single Colum Marquee Tool, untuk membuat seleksi dalam bentuk satu bidang kolom tegak.
3.Ellipstical Marque Tool (M), untuk membuat seleksi pada image dengan bidang seleksi yang berbentuk ellips maupun lingkaran.
4.Single Row Marquee Tool, untuk membuat seleksi dalam bentuk satu bidang baris mendatar.
5.Single Colum Marquee Tool, untuk membuat seleksi dalam bentuk satu bidang kolom tegak.
6.Lasso Tool (L), untuk membuat seleksi pada image dengan bentuk bidang
seleksi segi empat
7.Polygonal Lasso Tool (L), untuk membuat seleksi pada image dengan bidang seleksi yang
berbentuk ellipse maupun lingkaran.
8.Magnetic Lasso Tool (L), untuk membuat area seleksi dalam bentuk satu bidang baris
yang mendatar.
9.Quick Selection Tool, untuk membuat area seleksi dalam bentuk satu bidang
kolom yang mendatar.
10.Magic Wand Tool, untuk membuat area seleksi dalam bentuk satu bidang kolom
yang tegak.
12.Slice Tool (K), untuk mengiri atau membelah gambar.
13.Slice Select Tool (K), untuk memilih irisan-irisan gambar.
14.Spot Healing Tool (J), untuk membuat gambar berdasarkan sampel dari bagian
yang ada dalam image yang di inginkan.
15.Healing Brusah Tool (J), untuk membuat gambar berdasarkan sampel dari bagian yang ada dalam image. Dengan kedua tool di atas anda dapat melakukan editing gambar dengan menyesuaikan tekstur, pencahayaan maupun bayangan yang diambil dari suatu area sample.
16.Patch Tool (J), untuk membuat koreksi gambar yang didasarkan pada suatu area sample atau tekstur yang anda pilih.
17.Red Eye Tool (J), untuk memperbaiki area pupil mata sebuah foto.
15.Healing Brusah Tool (J), untuk membuat gambar berdasarkan sampel dari bagian yang ada dalam image. Dengan kedua tool di atas anda dapat melakukan editing gambar dengan menyesuaikan tekstur, pencahayaan maupun bayangan yang diambil dari suatu area sample.
16.Patch Tool (J), untuk membuat koreksi gambar yang didasarkan pada suatu area sample atau tekstur yang anda pilih.
17.Red Eye Tool (J), untuk memperbaiki area pupil mata sebuah foto.
18.Brush Tool (B), untuk membuat sapuan kuas seperti kuas lukis berdasarkan
setting siap pakai meupun yang anda tentukan sendiri.
19.Pencil Tool (B), untuk membuat coretan seperti pensil dengan setting ukuran, bentuk, maupun kekerasan yang anda tentukan.
19.Pencil Tool (B), untuk membuat coretan seperti pensil dengan setting ukuran, bentuk, maupun kekerasan yang anda tentukan.
20.Color Replacement Tool (B), untuk mengganti warna image dengan cara menggoreskannya
dengan warna yang anda tentukan.
21.Clone Stamp Tool (S), untuk menduplikasi suatu area dan meletakkan duplikatnya
pada area lain dalam suatu image gambar.
22.Pattern Stamp Tool (S), untuk mengisi suatu area dengan berdasarkan pada suatu
pattern siap siap pakai yang anda pilih.
23.History Brush Tool (Y), untuk membuat efek gambar pada image yang diambil dari
gambar yang telah disimpan terlebih dahulu.
24.Art History Brush Tool (Y), untuk membuat gambar dengan goresan kuas berdasarkan gaya-gaya atau style tertentu yangtelah disimpan dalam history.
24.Art History Brush Tool (Y), untuk membuat gambar dengan goresan kuas berdasarkan gaya-gaya atau style tertentu yangtelah disimpan dalam history.
25.Eraser Tool (E), untuk menghapus suatu area pixel dan mengembalikan pada
kondisi sebelumnya.
26.Background Eraser Tool (E), untuk menghapus bagian-bagian dari gambar sehingga menjadi tembus pandang ke arah backgroundnya dengan tetap mempertahankan area lain.
27.Magic Eraser Tool (E), untuk menghapus area pixel yang memiliki warna yang sama.
26.Background Eraser Tool (E), untuk menghapus bagian-bagian dari gambar sehingga menjadi tembus pandang ke arah backgroundnya dengan tetap mempertahankan area lain.
27.Magic Eraser Tool (E), untuk menghapus area pixel yang memiliki warna yang sama.
28. Gradient Tool (G), untuk mengisi area seleksi dengan warna gradasi, baik yang
diambil dari gradasi siap pakai maupun setelah anda ubah settingnya terlebih dahulu.
29. Paint Bucket Tool (G), untuk mengisi bidang gambar dengan warna yang saat itu pada
foreground.
30.Blur Tool (R), untuk mengubah pinggiran suatu image agar menjadi kabur.
31.Sharpen Tool (R), untuk menajamkan suatu area gambar sehingga kelihatan lebih
tegas atau fokus.
32.Smudge Tool (R), untuk menimbulkan efek goresan cat basah pada image shingga
mirip dengan lukisan basah yang dicolek dengan ujung jari.
33.Dodge Tool (O), untuk menerangkan bagian-bagian tertentu pada image, atau
meningkatkan kecerlangan pada warna terang.
34.Burn Tool (O), kebalikan dari Dodge Tool.
35.Sponge Tool (O), untuk mengubah nilai saturasi warna pada area tertentu sehingga akan mengubah tingkat kekontrasan bidang image yang digarap dengan tool ini.
34.Burn Tool (O), kebalikan dari Dodge Tool.
35.Sponge Tool (O), untuk mengubah nilai saturasi warna pada area tertentu sehingga akan mengubah tingkat kekontrasan bidang image yang digarap dengan tool ini.
36.Pen Tool (P), untuk membuat gambar path yang menghubungkan titik-titik
penambat.
37.Freeform Tool (P), untuk membuat path dengan menyeretkan pointer secara bebas dalam membuat bentuk yang dikehendaki.
38.Add Anchor Point Tool, untuk membuat titik penambat tambahan pada path sehingga path dapat diedit bentuknya.
39.Delete Anchor Point Tool, untuk menghapus titik penambat yang dipilih dengan maksud menyederhanakan bentuk path.
40.Convert Point Tool, untuk mengubah sifat path dari garis lurus menjadi kurva lengkung dan sebaliknya dengan cara mengklik pada titik penambat yang membatasi path tersebut.
37.Freeform Tool (P), untuk membuat path dengan menyeretkan pointer secara bebas dalam membuat bentuk yang dikehendaki.
38.Add Anchor Point Tool, untuk membuat titik penambat tambahan pada path sehingga path dapat diedit bentuknya.
39.Delete Anchor Point Tool, untuk menghapus titik penambat yang dipilih dengan maksud menyederhanakan bentuk path.
40.Convert Point Tool, untuk mengubah sifat path dari garis lurus menjadi kurva lengkung dan sebaliknya dengan cara mengklik pada titik penambat yang membatasi path tersebut.
41.Horizontal Type Tool (T), untuk menuliskan teks secara mendatar.
42.Vertical Type Tool (T), untuk menuliskan teks secara vertikal.
43.Horizontal Type Mask Tool, untuk membuat seleksi dengan bentuk teks secara mendatar , selanjutnya seleksi ini nantinya akan berfungsi sebagai mask.
44.Vertical Type Mask Tool, untuk membuat seleksi dengan bentuk huruf secara vertikal, selanjutnya seleksi ini nantinya akan berfungsi sebagai mask.
42.Vertical Type Tool (T), untuk menuliskan teks secara vertikal.
43.Horizontal Type Mask Tool, untuk membuat seleksi dengan bentuk teks secara mendatar , selanjutnya seleksi ini nantinya akan berfungsi sebagai mask.
44.Vertical Type Mask Tool, untuk membuat seleksi dengan bentuk huruf secara vertikal, selanjutnya seleksi ini nantinya akan berfungsi sebagai mask.
45.Patch Selection Tool (A), untuk membuat seleksi pada obyek path.
46.Direct Selection Tool (A), untuk membuat seleksi pada titik-titik penambat dari suatu path sehingga anda dapat mengedit bentuk path tersebut.
46.Direct Selection Tool (A), untuk membuat seleksi pada titik-titik penambat dari suatu path sehingga anda dapat mengedit bentuk path tersebut.
47.Rectangle Tool (U), untuk membuat path tertutup dengan bentuk segi empat maupun
bujur sangkar.
48.Rounded Rectangle Tool (U), untuk membuat path tertutup segi empat maupun bujur sangkar dengan sudut lengkung.
49.Ellipse Tool (U), untuk membuat path tertutup dengan bentuk ellips atau lingkaran.
50.Polygon Tool (U), untuk membuat path tertutup dengan bentuk segi banyak (polygon).
51.Line Tool (U), untuk membuat path berbentuk garis lurus.
52.Costum Shape Tool (U), untuk membuat bentuk-bentuk bebas maupun bentuk-bentuk yang diambil dari koleksi bentuk-bentuk siap pakai.
48.Rounded Rectangle Tool (U), untuk membuat path tertutup segi empat maupun bujur sangkar dengan sudut lengkung.
49.Ellipse Tool (U), untuk membuat path tertutup dengan bentuk ellips atau lingkaran.
50.Polygon Tool (U), untuk membuat path tertutup dengan bentuk segi banyak (polygon).
51.Line Tool (U), untuk membuat path berbentuk garis lurus.
52.Costum Shape Tool (U), untuk membuat bentuk-bentuk bebas maupun bentuk-bentuk yang diambil dari koleksi bentuk-bentuk siap pakai.
53.Notes Tool (N), untuk membubuhkan catatan yang berupa teks pada image,
namun nantinnya catatan ini tidak ikut tercetak.
54.Audio Annotation Tool (N), untuk membubuhhkan komentar meupun keterangan dalam bentuk suara dengan menggunakan microphone yang disambungkan ke audio port.
54.Audio Annotation Tool (N), untuk membubuhhkan komentar meupun keterangan dalam bentuk suara dengan menggunakan microphone yang disambungkan ke audio port.
55.Eyedropper Tool (I), untuk mengambil warna tertentu dai image yang saat itu
terbuka dan sekaligus meletakkannya sebagai warna foreground.
56.Color Sampler Tool (I), untuk mengambil sample warna pixel hingga empat buah warna yang berbeda.
57.Ruler Tool (I), untuk menghitung jarak antara dua titik yang dipilih informasinya akan ditampilkan pada palet info.
56.Color Sampler Tool (I), untuk mengambil sample warna pixel hingga empat buah warna yang berbeda.
57.Ruler Tool (I), untuk menghitung jarak antara dua titik yang dipilih informasinya akan ditampilkan pada palet info.
58.Hand
Tool (H),
untuk menggeser posisi kanvas pada layar, sehingga anda dapat menempatkan image
yang dikehendakai pada lokasi yang tepat di layar.
59.Zoom Tool (Z), untuk memperbesar maupun memperkecil tampilan gambar di
layar monitor.
60.Set Foreground Color, untuk merubah warna gambar, teks atau warna obyek lainnya
sesuai dengan pilihan warna yang andainginkan dalam Color Picker.
61.Set Background Color, untuk merubah warna background pada lembar kerja.
61.Set Background Color, untuk merubah warna background pada lembar kerja.
62.Edit in Standar Mode, untuk acuan proses penggambaran pada lembar kerja.
63.Edit in Quick Mask Mode, untun memberikan masker pada gambar, sehingga gambar akan ditutupi dengan warna magenta. Untuk mengembalikan ke tampilan standar klik sekali lagi Edit in Standar Mode.
63.Edit in Quick Mask Mode, untun memberikan masker pada gambar, sehingga gambar akan ditutupi dengan warna magenta. Untuk mengembalikan ke tampilan standar klik sekali lagi Edit in Standar Mode.
64.Standar Screen Mode (F)
65.Maximized Screen Mode (F)
66.Full Screen Mode With Menu Bar (F)
67.Full Screen Mode (F)
65.Maximized Screen Mode (F)
66.Full Screen Mode With Menu Bar (F)
67.Full Screen Mode (F)
Dari pengenalan tool tersebut saya
mencoba mengedit gambar 3 pinguin menjadi warna RGB, yakni Red, Green, Blue.
Langkah pertama saya mulai dari :
1. Buka aplikasi photoshop. Klik
Star=>All program=>Photoshop (Pada Kali ini saya memakai Photoshop CS3)
2. Kemudian saya pilih menu
File=>Open=>Pilih gambar=>kemudian Pilih Open
3. Setelah itu saya mulai menseleksi
gambar pinguin yang pertama menggunakan Peen Tool, Perlahan-lahan saya
menseleksi gambar, setelah seluruh
bagian badan pinguin sudah terseleksi, klik kanan pada bagian dalam
gambar yang terseleksi lalu pilih Fill Path, lalu pada pilihan Use, pilih warna
yang sesuai dengan keinginan, di gambar yang pertama saya warnai dengan warna
merah.
4. Lanjut dengan pinguin kedua,
Langkahnya sama dengan menseleksi gambar pertama. Pinguin yang kedua saya
warnai dengan warna Hijau.
5. Pinguin Ketiga juga sama untuk
cara menseleksinya, lalu saya warnai dengan warna Biru.
6. Selanjutnya saya membuat
background dengan warna RGB juga. Yakni Red, Green and Blue. Dengan cara :
7. Buat layer kanvas baru . klik
File =>New=>lalu ketikan nama untuk kanvas, dan atur yang lainnya sesuai
kebutuhan.
8.
Selanjutnya saya mewarni kanvas, mula-mula saya memilih satu Tool yakni,
Rectangular Marquee tool, Kanvas saya bagi menjadi 3 pewarnaannya, yakni Merah,
hijau dan biru. lalu klik tahan pada kanvas yang akan kita warnai.
9. Saya mewarnai dengan cara klik
kanan pada kanvas yang telah kita seleksi untuk diwarnai, klik kanan pilih
Fill, lalu sesuiakan warna yang akan kita pilih.
10. Selanjutnya warnai juga bagian
kanvas yang lain, dengan warna yang dibutuhkan.
11. Setelah kanvas saya warnai,
kemudian saya mengcopy paste gambar pinguin yang sudah saya warnai tadi ke
kanvas, dan sekarang tinggal mengatur gambar pinguin dengan cara ctrl+t lalu
sesuaikan dengan keinginan saya
12. Langkah terakhir yang saya buat
adalah membuat bayangan pinguin, dengan cara klik kanan pada layer 1, dan pilih
Blending Options, lalu pilih drop shadow dan atur tata letak bayangan dan
seberapa besar bayangan.
0 komentar: